TOLONG JENDERAL: Kabareskrim Diminta Turunkan Team Mabes Polri Tangkap MUNIR Mafia Minyak Jambi

TANJABBAR-JAMBI ||Expostnews.id

Kabareskrim Mabes Polri Komjend Pol Saharuddin selaku pendiri dan pembina Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Fast Respon Indonesia Center (DPP PW-FRIC_red) diminta buat turunkan team dari Mabes Polri untuk melakukan investigasi dan penangkapan terhadap seorang Mafia Minyak Illegal yang bernama Munir. Tembusan permohonan juga disampaikan kepala Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Jambi (KAPOLDA JAMBI_red).

Gudang minyak sekaligus pelabuhan mini milik Munir yang berada di Sungai Saren sempat terbakar hebat tersebut masih dapat lolos dari jeratan hukum. Bukan Mafia profesional Munir namanya jika sampai tertangkap dan terjerat. Dimana buat hilangkan bukti bukti transaksi Munir menonaktivkan langsung nomor whatsapp handphonenya dengan nomor 0812-9996-7772. Menukar dengan nomor handphone Malaysia yang belum terlacak awak media.

Saat ini yang mengelola gudang minyak illegal Munir tersebut anaknya laki-laki bernama Iksan alias irul alias khairul Ichsan dengan kontak person 0823x268X813.

“Dari hasil penelusuran kami dilapangan terbantahkan sudah semua opini publik yang mengungkapkan bahwasanya Munir benar dan positif tanpa harus menduga-duga lagi telah melakukan penimbunan Minyak besar besaran secara illegal”. terang Fahmi Hendri dari ketua Satgas Fast Respon Indonesia Center (FRIC) Counter Opinion Polri.

“Kami meminta secara resmi kepada Kapolri melalui Bareskrim Mabes Polri agar menegakan hukum berkeadilan dan tanpa pandang bulu ,sebab kegiatan inilah yang dikatakan oleh Presiden Prabowo merugikan negara Triliyunan rupiah uang negara bocor lari keluar negeri”. Ungkap Fahmi.

“Lihatlah bukti bukti outentik yang kami miliki Jenderal,silahkan ditelaah hasil video investigasi yang kami layangkan Jenderal”. Sambung Fahmi.

“Kapolri sudah saya hubungi dan seluruh Jenderal di Mabes Polri sudah saya mohon atensi termasuk Kapolda Jambi tak luput dari permintaan bantuan atas kegiatan Mafia Minyak Illegal milik Munir tersebut,kita lihat senin besok (20/10/2025) bagaimana tanggapan para Jenderal di Mabes Polri dan juga Kapolda Jambi”. Tutup Fahmi

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *