Serdang Bedagai..expostnews.id.
Kinerja Kepala Desa Tebing Syahbandar, Sarwono, kini menjadi buah bibir masyarakat. Tidak hanya sulit ditemui oleh media, ia juga dituding gagal memenuhi janji-janji kampanyenya. Kritik ini mencuat setelah tim Media Sindonews86 mendapati Sarwono enggan menemui mereka meskipun telah menunggu selama hampir dua 2 jam menunggu di kantor desa di kec.tebing syahbandar desa paya pasir, kota tebing tinggi, provinsi Sumatera Utara. Jumat (6/12/2024)
Berdasarkan penuturan tim media saat di konfirmasi Sarwono berdalih tengah mengikuti rapat daring (Zoom meeting), namun sikapnya dianggap tidak menghormati tugas media sebagai penyampai informasi kepada publik. Hal ini dinilai melanggar Undang-Undang Desa No. 3 Tahun 2024 serta Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008, yang mengamanatkan transparansi pemerintah desa menjadi kemitraan dan selaku sosial control yang melakukan liputan.
Selain itu Janji Kampanye yang dianggap Kosong
Kekecewaan terhadap Sarwono tidak hanya datang dari media. Warga Tebing Syahbandar juga meluapkan kekesalan atas minimnya realisasi program yang dijanjikan. Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, “Waktu kampanye, Ia banyak janji pembangunan ini dan itu, tapi sampai sekarang tidak ada yang terlihat. Kami ini hanya menunggu, tapi sampai kapan.
” Kami merasa kecewa dari program yang pernah dijanjikan terkesan belum ada perubahan,”ujar warga.
Dikatakan Warga lain menambahkan bahwa keterbukaan Sarwono kepada masyarakat sangat rendah. Pak kades sulit ditemui. Kalau kami punya aspirasi, hampir mustahil bisa didengar. Kami merasa seperti tidak punya pemimpin,” tambah seorang ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari kantor desa.
Desakan Tindakan Tegas dari Pihak Berwenang
Kondisi ini mendorong tim Media juga merasa heran terhadap Sarwono, juga sering menyatakan dirinya sebagai wartawan senior, dan terkesan Rangkap jabatan, untuk menghindari konfirmasi wartawan yang benar mrliput, untuk meminta perhatian serius dari Pj Bupati Serdang Bedagai, Parlindungan Pane, Inspektorat Kabupaten, serta Camat Tebing Syahbandar, Mhd Alhuda dan dinas PMD. Warga menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Sarwono.
“Kepala desa seharusnya menjadi contoh bagi masyarakatnya, bukan malah menunjukkan perilaku yang tidak pantas. Jika dibiarkan, ini akan mencoreng citra Pemerintahan desa di wilayah Serdang Bedagai,” tegas pernyataan tim Media.
Warga berharap kritik ini tidak sekadar menjadi Isu yang berlalu tanpa penyelesaian. Mereka meminta pemerintah segera turun tangan untuk memastikan pelayanan publik di Desa Tebing Syahbandar kembali berjalan sebagaimana mestinya. Hingga kini, respons resmi dari Sarwono maupun pihak pemerintah desa masih dinantikan, agar para kepala desa tidak menghindari saat tim wartawan mengali informasi liputan.
(Tim investigasi)