Kebumen | Expostnews.id.
Di bawah kepemimpinan AKBP Eka Baasith Syamsuri, jajaran Polres Kebumen menunjukkan respons cepat dan tegas dalam menangani potensi gangguan keamanan remaja. Sebanyak 13 remaja dan 7 senjata tajam berhasil diamankan dalam patroli gabungan Polsek Ayah dan Koramil 22 Ayah, Rabu malam (25/6), yang digelar di wilayah Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman menjelaskan, tindakan ini bermula saat petugas menemukan tiga remaja tengah mengonsumsi minuman keras jenis ciu di wilayah Desa Candirenggo. Kecurigaan semakin kuat setelah petugas menemukan video di ponsel salah satu remaja yang menunjukkan rencana tawuran bersenjata tajam.
> “Dari video tersebut terlihat indikasi kuat rencana aksi kekerasan antar kelompok pelajar. Kami langsung lakukan pendalaman,” ungkap Kompol Faris.
Penelusuran lanjutan mengantarkan petugas ke Desa Demangsari, Kecamatan Ayah, tempat ditemukannya 7 senjata tajam jenis klewang dan parang yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran. Polisi kemudian mengamankan remaja-remaja lain yang diduga satu kelompok dengan pelaku awal.
> “Total ada 13 remaja yang diamankan. Sebagian besar masih berstatus pelajar dan usianya tergolong sangat muda,” lanjutnya.
Kapolres Kebumen: Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan Pelajar
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres menegaskan bahwa tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi upaya provokasi kekerasan di kalangan pelajar. Polres Kebumen akan terus menggencarkan patroli preventif, khususnya di titik rawan dan jam-jam rentan.
> “Kami tidak akan kompromi terhadap potensi kekerasan pelajar. Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga ancaman nyata bagi masa depan generasi muda,” tegas AKBP Eka Baasith dalam pernyataan tertulisnya.
Imbauan Keras kepada Orang Tua dan Masyarakat
Polres Kebumen juga menyerukan peran aktif orang tua dan masyarakat dalam memantau pergaulan anak-anak mereka. Keterlibatan keluarga dinilai krusial untuk mencegah keterlibatan remaja dalam kelompok yang berpotensi destruktif.
> “Jangan anggap sepele. Awasi kemana anak pergi, siapa teman mereka, dan apa aktivitasnya. Tawuran bukan lagi isapan jempol, tapi ancaman yang nyata dan bisa memakan korban,” tutur Kompol Faris.
Sinergi TNI-Polri, Kunci Keamanan Wilayah
Langkah cepat ini juga menjadi bukti kuat sinergitas antara Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Kapolres Kebumen menyatakan bahwa patroli terpadu bersama TNI dan warga akan terus ditingkatkan untuk mencegah aksi serupa terulang.
Sudirlam