Kades Bhaskara Bhakti Pilih Bungkam Soal Dugaan Korupsi Dana Desa Rp205 Juta

BANGKA TENGAHExpostnews.id

Di tengah mencuatnya dugaan korupsi dana desa senilai Rp205 juta yang mengguncang Desa Bhaskara Bhakti, Kepala Desa Bahtiar Efendi memilih bungkam. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada klarifikasi atau pernyataan resmi yang keluar dari pihak kepala desa.

Upaya konfirmasi yang dilakukan media melalui telepon maupun pesan singkat juga tidak mendapat respons. Sikap diam Bahtiar Efendi di tengah derasnya sorotan publik dinilai sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab moral dan administratif.

Padahal, dugaan penyalahgunaan dana desa itu berdampak langsung terhadap kesejahteraan perangkat desa. Sejak Agustus 2025, honor aparat desa, kepala dusun, RT, BPD, marbot, dan petugas kebersihan belum juga dibayarkan. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan dan keresahan di kalangan perangkat desa yang merasa hak mereka diabaikan.

Sebelumnya, hasil investigasi menunjukkan adanya indikasi kuat keterlibatan bendahara desa Sandopa dan Kades Bahtiar Efendi dalam pengelolaan dana yang tidak transparan. Bahkan, Bahtiar sempat menggunakan dana desa sebesar Rp10,9 juta untuk kepentingan pribadi sebelum akhirnya mengembalikannya.

Sikap bungkam sang kades kini menjadi sorotan utama publik. Di saat masyarakat menuntut transparansi dan tanggung jawab, ketidakhadiran suara dari pemimpin desa justru memperkuat dugaan adanya upaya menutupi persoalan yang lebih besar di balik skandal ini.

Pihak kejaksaan disebut telah memanggil beberapa perangkat desa untuk dimintai keterangan. Warga berharap aparat penegak hukum tidak tinggal diam dan segera menindaklanjuti kasus yang dinilai mencoreng kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *