Toba, MediaKompas.id
Oknum anak kepala sekolah SD Negeri 173558 Hutahaean diduga mengintimidasi tenaga honorer nya untuk mengundurkan diri.
Hal ini disampaikan NM dan GS kepada awak media ini di rumahnya ,Sabtu 11-07-25 di Kecamatan Laguboti,kedua tenaga honorer itu mengaku awalnya di intimidasi oleh kepala sekolah MS dengan alasan yang tidak jelas.
Sebelumnya,GS yang merupakan Operator SD Negeri 173558 Hutahaean memberikan no telepon seluler Kepala Sekolah ke salah satu rekan media yang datang ke sekolah dimana rekan media mau melakukan konfirmasi masalah ijazah yang dikeluhkan oleh orangtua murid karena penulisan ijzah dan data diri siswa/i karena tida sesuai dengan akte lahir siswa/i tersebut
GS menerangkan,saat itu Kepala Sekolah SDN 173558 tidak berada ditempat,namun nomor bang wartawan itu tidak diangkat oleh Kepsek dan meminta saya(GS-red)menghubungi kepsek melalui nomor hp saya tapi tidak diangkat juga.
Pada saat yang bersamaan salah satu staf dari Inspektorat Kab Toba datang ke sekolah untuk urusan kantor,terangnya.
Pada keesokan kan harinya Kepala Sekolah MS mengadakan rapat mendadak yang dihadiri beberapa guru-guru di sekolah tersebut,dalam rapat mendadak tersebut,MS Kepala Sekolah membentak dan menyuruh kami mundur dari tugas kami,imbuhnya.
Kepsek MS berkata kepada GS “keluar kau dari sekolah ini,jangan kau disini lagi”,namun para guru yang ikut rapat mengatakan jangan ada yang keluar dari sekolah ini.
GS berkata “saya mau mundur dari sekolah ini kalau gaji saya diletakan”,dan disaat itu juga oknum anak Kepala Sekolah mengeluarkan surat pengunduran saya,peristiwa itu terjadi pada 30 April 2025 di ruang rapat guru itu,terangnya lagi.
Saat itu,MS Kepsek SD N 173558 menyuruh stafnya membuat surat pengunduran diri GS,tp staf tersebut menjawab” saya tidak tau bu”,dan beberapa saat kemudian datang oknum anak Kepala Sekolah mengatakan kepada GS,”kau sopan sama orang tua”,dan saya jawab sopan,tuturnya lagi sambil mengusap air matanya yang mulai sembab.
Berbeda dengan GS,NM menjelaskan oknum anak Kepala Sekolah juga mendatangi dirinya dan memaksa mengundurkan diri akibat saya(NM-red)tidak mau membela Kepsek SD N173558 Hutahaean,peristiwa ini terjadi pada Mei 2025 di depan Kantor Kepala Sekolah,ujarnya.
Sampai saat ini,gaji saya(NM-red)belum juga diberikan pihak sekolah tanpa alasan yang jelas,terangnya kepada awak media.(Dedy Silalahi)