Tebingtingi,Expostnews.id
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC PWDPI ) Kota Tebingtinggi Tugiaman Saragih yang akrab disapa Togi Saragih, menyoroti tingkah laku Camat Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi ber inisial D terkait tentang dugaan telah mengangkangi UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) nomor 14 tahun 2008,
Menurut
Togi Saragih yang sudah berulang kali ke kantor Camat Bajenis Kota Tebingtinggi untuk mengkonfirmasi Camat terkait mobil dinas yang tidak pernah di pergunakan untuk dinas,ternyata mobil dinas tersebut hanya disimpan di rumah milik pribadinya di perumahan Kaperna lingkungan 4 Kel Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.
Kejadian seperti ini mengundang berbagai persepsi dan pertanyaan masyarakat,
ada apa sebenarnya mobil dinas Camat tersebut tidak pernah di pakai bertugas, mengapa mobil pribadi milik camat yg di pakai setiap hari untuk bertugas, padahal Pemerintah Kota sudah menyiapkan mobil dinas untuk camat bertugas, jangan jangan menurut Togi Saragih dana perawatan mobil dinas tersebut selama ini di pergunakan untuk mobil pribadinya sendiri.
Menurut dugaan Togi Saragih, jangan jangan mobil dinas Camat merek Avanza warna biru nomor plat polisi BK 1134 N sudah
berubah menjadi berwarna hitam bukan lagi warna merah dan jangan jangan mobil dinas tersebut sudah sering di rentalkan supaya mendapat ke untungan yg lebih besar dan perawatan mobil dinas tersebut di alihkan ke mobil pribadinya”ujar Togi Saragih.
Tragedi ini terkuak ketika Ketua DPC PWDPI Kota Tebingtinggi melakukan konferensi pers kepada Media pada hari Senin (20/10/2025) di kantor Sekretariat DPC PWDPI jalan Sakti Lubis nomor ,21 Kota Tebingtinggi.
“Terkait tentang kejadian ini,saya
tidak akan berhenti di sini saja,dalam waktu dekat ini persoalan ini akan saya
laporkan kepada Bapak Walikota Tebingtinggi H.iman irdian Saragih,agar supaya kelakuan dan tindak tanduk Camat Bajenis yang berinisial D ini dapat diketahui oleh Walikota dan selanjutnya diberikan sanksi kepada camat tersebut “ucap Togi Saragih mengakhir (Benny).