Kelompok Tani KM 26 Meminta Agar Penghulu Sei Pinang Kec. Kubu Babussalam Kab. Rokan Hilir Ada Kepastian tanda Parit Dan Batas Tanah.

Rohil..Expostnews.id.

Baru-baru ini kelompok Tani kilo Meter 26 dan tim awak media men survei lahan milik salah satu rekan mereka,timbul persada sipayung warga Serdang Bedagai,tanah yang terletak di kilo meter 26 desa sei pinang kecamatan Babussalam kabupaten Rokan Hilir pada Kamis( 26/06/2025).

Adapun salah seorang mantan RT, Mahdi alias bagol ikut serta melihat objek lahan milik dari orang tua keluarga timbul persada Sipayung yang mana sudah hampir 1 bulan, untuk menyelesaikan permasalahan tanda parit dan batas tanah tersebut,”ucapnya.

Menurut RT Tomi menjelaskan serta mantan RT alias Bagol, setelah melihat dan memastikan di lapangan bersama-sama team yang hadir pada hari itu, Bahwa Parit pembatas tanah atau titik nol sudah tidak ada lagi, namun pembatas tanah pesantren kubu Babussalam masih ada, jelas team.

Timbul persada Sipayung juga menjelaskan bahwa sebelum nya tanda Parit dan batas tanah tersebut ia sendiri yang membersihkan serta mengimasnya, “ucapnya.

Lanjut timbul persada Sipayung juga tentang cek, ia memastikan lahan awal tanah tesebut adalah Parit lama, yang mana dulunya kegiatan gagang sapu sebagai tanda, namun kini Parit dan tanda-tanda gagang sapu sudah tidak ada,karna semua team yang hadir sudah mencek bahwa tanda part tersebut sudah tiada, “jelasnya.

Adapun berbagai team media yang hadir dalam meninjau langsung lahan milik orang tua persada Sipayung tak lain yakni.
1.Masrakyak.com.
2.kabarreskrim.
3.indonesiasergap.com.
4.Paktahukum
5.sergap24
6.Dutakabarterkini.co.id.

Timbul persada Sipayung menjelaskan bahwa tanda berbatas Parit dan tanah pesantren tersebut dengan buka ukuran panjang x lebar 200 M x 400 M yang bertanda tangan dan menjabat penghulu tahun 2010 yaitu Mahkadar dan RT nya Kratindeng dan tanah yang di pindah dari Kilo meter 25 kelompok Tani ke kilo meter 26 desa sei pinang kecamatan kubu Babussalam kabupaten Rohil(Rokan Hilir), “Jelasnya.

Dalam hal ini timbul persada Sipayung juga menjelaskan akibat diturunkan alat berat atau beko oleh 6 orang tersebut kepada UB maka hasil kerja sudah mencapai hasil 26 hektar atau 29 hektar lebih kurang dan ia juga menyebutkan akibat di Ranjang nya Parit lama maka titik nol batas lama jadi hilang,ujarnya.

 

Maka timbul persada Sipayung berharap pada penghulu sei pinang, RW, RT,Kaur Desa Serta jajaran agar dapat menyelesaikan permasalahan tanah ini,”tegasnya.

Ia juga mengatakan apabila permasalahan ini tidak selesai di desa maka team awak media dan lembaga akan menyerahkan permasalahan tanah ini ke pihak yang berwajib, sesuai hukum yang berlaku di negeri ini”, pungkasnya.

Bastian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *