Aceh Singkil..Expostnews.id
Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil saat ini tengah menghadapi keresahan besar akibat kelangkaan gas LPG yang kian sulit didapatkan. Gas yang menjadi kebutuhan utama untuk memasak makanan sehari-hari ini, kini berubah menjadi barang langka yang hanya bisa diperoleh dengan perjuangan dan harga tinggi.
Tak hanya mengganggu aktivitas rumah tangga, kondisi ini juga menghantam sektor ekonomi rakyat kecil. Para pelaku usaha kuliner – yang selama ini menggantungkan penghidupan pada kompor gas – ikut terdampak, membuat roda ekonomi masyarakat berjalan terseok.
Melihat situasi tersebut, Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Aceh Singkil (HIMAPAS) Banda Aceh, Sapriadi Pohan, menyerukan agar Bupati Aceh Singkil segera turun tangan.
> “Bupati Aceh Singkil harus hadir langsung di tengah persoalan ini. Jangan hanya mendengar laporan di atas meja. Isu kelangkaan LPG ini harus ditanggapi serius, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan kestabilan ekonomi masyarakat,” tegas Sapriadi.
Ia menambahkan, pemerintah daerah jangan hanya berdiskusi soal solusi, tetapi perlu melakukan langkah nyata dengan meninjau langsung ke lapangan. Menurutnya, dari lapanganlah akar persoalan bisa ditemukan dan diselesaikan secara menyeluruh.
> “Kami mendesak pemerintah Aceh Singkil untuk segera melakukan langkah taktis. Lakukan sidak ke pangkalan-pangkalan gas, tanya langsung ke masyarakat. Di sana kebenaran sesungguhnya bisa terlihat,” ujarnya.
HIMAPAS juga mencermati bahwa keresahan masyarakat telah ramai disuarakan di media sosial dan pemberitaan lokal. Suara-suara tersebut mencerminkan kondisi nyata yang tidak bisa terus diabaikan.
> “Kelangkaan ini bukan hanya soal pasokan yang tidak cukup, tetapi soal kehadiran pemerintah yang belum terasa. Rakyat butuh solusi, bukan janji,” tutur Sapriadi.
Sebagai penutup, HIMAPAS melalui Sapriadi Pohan mendesak Bupati Aceh Singkil untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh pangkalan LPG di daerah tersebut, berbicara langsung dengan warga, dan menindak tegas jika ditemukan praktik nakal dalam distribusi gas.
“Jangan tunggu rakyat lelah bersuara. Saatnya pemerintah hadir dan menyelesaikan. Bukan sekadar bertanya, tapi bertindak,” tutupnya dengan nada tegas.
{syah}